Diberdayakan oleh Blogger.

Mesum di Pantai, Kemaluan Sejoli Italia Ini Tak Bisa Dilepas

Mesum di Pantai, Kemaluan Sejoli Italia Ini Tak Bisa Dilepas

Peristiwa menghebohkan terjadi di sebuah pantai di Italia. Dua sejoli yang tengah asyik bercinta tiba-tiba kemaluannya tak dapat memisahkan diri alias terus menempel. Seperti yang dikutip dari merdeka.com

Seperti dilansir dari media Italia, Il Mattino, Sabtu (18/10), akibat kejadian ini dua sejoli ini terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Kemudian keduanya dilakukan tindakan medis.

Dokter kemudian memisahkan keduanya dengan injeksi untuk melebarkan rahim sang wanita. Setelah melalui proses medis ini, akhirnya keduanya dapat dipisahkan.

Peristiwa ini berawal saat keduanya berjemur di pinggir pantai. Beberapa saat kemudian keduanya bercinta di tengah terik matahari. Namun mimpi buruk terjadi saat sang pria tak bisa melepaskan diri dari kekasihnya itu setelah bercinta.


Kejadian ini sempat membuat heboh para pengunjung pantai lainnya. Seorang lelaki yang melihat kejadian ini langsung memberikan handuk pada pasangan kekasih ini untuk menutupi badan mereka yang tengah telanjang bulat.

4 Iklan di Jalan Raya Ini Sebabkan Kecelakaan di Dunia

4 Iklan di Jalan Raya Ini Sebabkan Kecelakaan di Dunia

Aneh tapi nyata namun ini benar terjadi. Iklan jalan di pelbagai negara menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Promosi dalam banyak bentuk seperti papan besar (billboard) atau manekin bisa membuat perhatian pengendara teralih dan akhirnya tak berkonsentrasi pada kondisi jalanan. Akhirnya mereka pun menabrak satu sama lain.

Menurut penelitian dilansir oleh situs ksmmedia.com di Amerika Serikat pada 2009 terjadi 18.000 kecelakaan sepanjang tahun dan sekitar empat persen penyebabnya yakni pengendara yang sejenak melihat iklan lalu hilang fokus. Seperti yang dikutip dari merdeka.com

Dilansir dari surat kabar the Daily Mail, berikut ada empat iklan bikin pengendara kecelakaan. Iklan apa saja? Berikut ulasannya

1. Iklan payudara di Rusia sebabkan 517 kecelakaan sehari

4 Iklan di Jalan Raya Ini Sebabkan Kecelakaan di Dunia


Gara-gara sebuah iklan dipajang di bagian sisi truk melintasi Ibu Kota Moskow, Rusia, sekitar 517 pengendara mengalami kecelakaan. Promo itu memperlihatkan buah dada dan tertulis "Menariknya Payudara" menutupi bagian puting.

Sekitar 30 truk juga sengaja diparkir sopir di tempat-tempat strategis agar semua orang bisa melihat. Banyak pengendara mengaku khilaf. Bisa jadi penyebabnya gambar iklan terlalu seksi dan mengundang syahwat itu.

2. Iklan dengan manekin seksi sebabkan delapan kecelakaan di Amerika

4 Iklan di Jalan Raya Ini Sebabkan Kecelakaan di Dunia


Jika di Rusia iklan di truk bikin runyam, di Amerika Serikat tepatnya di Kota Oklahoma sekitar delapan orang mengalami kecelakaan gara-gara melihat promo sebuah toko pakaian dalam dan mainan seks dengan menggunakan manekin super seksi.

Kejadian Juni ini memakan korban sekitar delapan orang menabrak pengendara lain. Meski tak ada korban jiwa, namun iklan dengan manekin itu berhasil membuat banyak pengguna jalan mengalihkan konsentrasi mereka saat mengemudi.

3. Iklan seronok di Amerika bikin kecelakaan massal
  
4 Iklan di Jalan Raya Ini Sebabkan Kecelakaan di Dunia


Iklan lain dipajang di papan jalan yakni sebuah koleksi kutang keluaran Wonderbra pada 1994. Menampilkan model Eva Herzigova dengan beha dan celana dalam berwarna hitam dan menjadi promo paling diingat sepanjang zaman.

Tidak dilaporkan berapa banyak kendaraan saling tabrak lantaran melihat keseksian Eva. Meski tak ada korban jiwa namun iklan ini menjadi promo pertama yang akhirnya membuat banyak pihak meneliti akan hubungan kecelakaan dan iklan.

4. Iklan semrawut bikin jalanan kusut
  
Lain lagi dengan yang terjadi di Ibu Kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Salah satu negara Timur Tengah cukup makmur itu sudah membenahi pusat negeri dengan pelbagai modernitas. Tiap jalan ada gedung bertingkat yang dipajang pelbagai iklan bahkan papan bisa memuat beberapa promo dalam sehari.

Gara-gara ini setidaknya sekitar 10-20 kasus tabrakan terjadi di Abu Dhabi dalam sehari. Iklan dengan billboard yang menggunakan lampu warna warni sistem canggih terkadang menyilaukan mata dan merusak pandangan pengemudi tengah berkonsentrasi melihat rambu lalu lintas. Paling sering saat lampu jalan terhalang silaunya papan promo tersebut.


5 Cerita lucu Pada Saat Arak-arakan Jokowi

5 Cerita lucu Pada Saat Arak-arakan Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dilantik di gedung MPR pada Senin (20/10) kemarin. Keduanya kemudian menuju kawasan Sudirman untuk bertemu dengan relawan dan pendukungnya.

Jokowi -JK pun diarak oleh ribuan warga dari Bundaran Hotel Indonesia ke Istana. Keduanya naik kereta kuda hingga depan gerbang pintu Istana.

Saat arak-arakan itu, banyak kejadian-kejadian unik dan lucu. Baik itu menimpa Jokowi atau pun masyarakat yang antusias mengikuti rombongan presiden baru itu. Seperti yang dikutip dari merdeka.com

Berikut cerita-cerita lucu saat arak-arakan Jokowi:

1. Jokowi-JK Kegerahan

5 Cerita lucu Pada Saat Arak-arakan Jokowi

Jokowi dan JK saat diarak mengenakan pakaian rapih dengan setelan jas, dasi dan peci. Awalnya mereka cuek saja diarak di tengah panasnya matahari dengan pakaian formal.

Namun, tak berselang lama, Jokowi melepas jas, dasi dan peci. Dia hanya mengenakan kemeja dengan tangan digulung.

JK yang semula berpakaian rapih akhirnya tak kuat menahan gerah. Dia ikut melepas jas serta dasi.

Setibanya di depan gerbang Istana, keduanya kompak menyeka keringat dan memakai jas serta dasi untuk mengikuti acara penyambutan.

2. Jokowi Hampir Jatuh

5 Cerita lucu Pada Saat Arak-arakan Jokowi

Setelah diarak dengan kereta kuda sejak Bundaran HI, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai di Istana Merdeka pukul 14.20 Wib, Senin (20/10), untuk mengikuti acara penyambutan yang dilakukan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Karena saat diarak Jokowi sudah melepas jas, dasi dan pecinya, dia mencoba untuk memakainya kembali.

Namun saat akan mengenakan jas hitam tersebut, Jokowi yang masih berada di atas kereta kuda nyaris terjatuh. Hal ini karena dia kehilangan keseimbangan saat akan memasukkan lengan ke dalam jasnya.

Beruntung, sang ajudan yang berada di belakang Jokowi sigap. Ajudan dari TNI Angkatan Darat itu langsung menahan bahu sang presiden, sampai dia mendapatkan keseimbangannya kembali.

3.  Anak SMP Kehausan Karena Kehabisan Uang

5 Cerita lucu Pada Saat Arak-arakan Jokowi

Bocah-bocah yang masih berseragam sekolah SMP, rela tidak pulang ke rumah demi menyaksikan pesta rakyat di Monas. Mereka pun datang dengan modal nekat, tanpa uang jajan sepeser pun.

Reihan (12) siswa SMP Negeri 38 Jakarta, mengaku kehabisan uang karena langsung berangkat dari sekolah. Mereka berdua berangkat setelah jam belajar berakhir.

"Habis uangnya padahal haus," kata Reihan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (20/10).

M Junaidi salah seorang teman Reihan mengatakan, dirinya ke Monas berniat untuk menyaksikan pagelaran musik. Meski tidak berbekal apa-apa dia ingin menyaksikan langsung musik dalam pesta rakyat.

4. Kaki Terlindas Paspamres

5 Cerita lucu Pada Saat Arak-arakan Jokowi


Devin (25) seorang wanita asal Magelang, yang ikut melihat iring-iringan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Semanggi, mengalami insiden kecil. Kakinya terlindas motor gede anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

"Pas desak-desakan pengen liat Jokowi, saya kelindas motor pengawal presiden yang pakai baju hitam," kata Devin saat berbincang dengan merdeka.com, di kawasan Semanggi, Jakarta, Senin (20/10).

Dia mengaku sangat kesakitan ketika terlindas motor itu dan ingin menangis. Namun dia, sadar dirinya sudah dewasa.

Permintaan maaf pun terlontar dari Paspampres. Meski demikian, dia masih kesakitan karena hanya mengenakan sendal jepit.

5. Jaga Jokowi, Anggota TNI Malah Kecopetan

5 Cerita lucu Pada Saat Arak-arakan Jokowi

Sungguh apes nasib David Budiman (39). Seorang anggota TNI Satuan Garnisun ini malah kehilangan dompet dan handphone (HP) saat ikut melakukan pengamanan arak-arakan rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Menurut pengakuannya kepada merdeka.com, David kala itu sedang membantu para Paspampres menghalau kerumunan massa yang berebut mendekat ke arah Jokowi dan JK, saat rombongan macet di Bunderan HI. Usai rombongan sampai di Istana, David baru menyadari jika kantong belakang celananya sudah kosong melompong.

"Saya kan lagi nahan massa tuh, waktu Jokowi mau pindah dari mobil ke kereta kencana. Udah selesai saya cek kantong belakang HP sama dompet udah enggak ada," keluh David, Senin (20/10).


David yang bertugas memakai seragam preman itu mengaku kehilangan KTA, KTP, SIM C, dan uang tunai Rp 500.000. Sedangkan dia enggan menyebutkan berapa kerugian atas kehilangan HP-nya tersebut.

Asal Muasal dan Peranan Minangkabau Dalam Swriwijaya & Majapahit

Asal Muasal dan Peranan Minangkabau Dalam Swriwijaya & Majapahit

Minangkabau atau yang biasa disingkat Minang adalah kelompok etnis Nusantara yang berbahasa dan menjunjung adat Minangkabau. Wilayah penganut kebudayaannya meliputi Sumatera Barat, separuh daratan Riau, bagian utara Bengkulu, bagian barat Jambi, pantai barat Sumatera Utara, barat daya Aceh, dan juga Negeri Sembilan di Malaysia.

Seperti yang dikutip dari AlamMengembangJadiGuru, Dalam percakapan awam, orang Minang seringkali disamakan sebagai orang Padang, merujuk kepada nama ibu kota provinsi Sumatera Barat yaitu kota Padang. Namun, masyarakat ini biasanya akan menyebut kelompoknya dengan sebutan urang awak, yang bermaksud sama dengan orang Minang itu sendiri.

Asal-usul Minangkabau menurut TAMBO
Nama Minangkabau berasal dari dua kata, minang dan kabau. Nama itu dikaitkan dengan suatu legenda khas Minang yang dikenal di dalam tambo (babad, hikayat).

Dari tambo tersebut, konon pada suatu masa ada satu kerajaan asing yang datang dari laut akan melakukan penaklukan. Untuk mencegah pertempuran, masyarakat setempat mengusulkan untuk mengadu kerbau. Pasukan asing tersebut menyetujui dan menyediakan seekor kerbau yang besar dan agresif, sedangkan masyarakat setempat menyediakan seekor anak kerbau yang lapar. Dalam pertempuran, anak kerbau yang lapar itu menyangka kerbau besar tersebut adalah induknya. Maka anak kerbau itu langsung berlari mencari susu dan menanduk hingga mencabik-cabik perut kerbau besar tersebut.

Kemenangan itu menginspirasikan masyarakat setempat memakai nama Minangkabau, yang berasal dari ucapan “Manang kabau” (artinya menang kerbau).

Yang jelas bangunan rumah adat Minangkabau mencirikan tanduk kerbau dan hewan ini banyak dipelihara untuk korban upacara adat. Akan tetapi suku bangsa ini lebih suka menyebut daerah mereka Ranah Minang (Tanah Minang ) bukan Ranah Kabau ( Tanah Kerbau ).

Kisah tambo ini juga dijumpai dalam Hikayat Raja-raja Pasai dan juga menyebutkan bahwa kemenangan itu menjadikan negeri yang sebelumnya bernama Periaman (Pariaman) menggunakan nama tersebut. Selanjutnya penggunaan nama Minangkabau juga digunakan untuk menyebut sebuah nagari, yaitu Nagari Minangkabau, yang terletak di kecamatan Sungayang, kabupaten Tanah Datar, provinsi Sumatera Barat.

Dari tambo yang diterima secara turun temurun, menceritakan bahwa nenek moyang mereka berasal dari keturunan Iskandar Zulkarnain. Walau tambo tersebut tidak tersusun secara sistematis dan lebih kepada legenda dibanding fakta, serta cenderung kepada sebuah karya sastra yang sudah menjadi milik masyarakat banyak. 

Namun demikian, kisah tambo ini sedikit banyaknya dapat dibandingkan dengan Sulalatus Salatin yang juga menceritakan bagaimana masyarakat Minangkabau mengutus wakilnya untuk meminta Sang Sapurba (tokoh mitos di Bumi Melayu) salah seorang keturunan Iskandar Zulkarnain tersebut untuk menjadi raja mereka.

Asal-usul Minangkabau menurut Sejarah
Untuk menelusuri kapan gerangan nenek moyang orang Minangkabau itu datang ke Minangkabau, perlu dibicarakan mengenai peninggalan lama seperti megalit yang terdapat di Kabupaten Lima Puluh Kota dan tempat-tempat lain di Minangkabau yang telah berusia ribuan tahun. Di Kabupaten Lima Puluh Kota peninggalan megalit ini terdapat di Nagari Durian Tinggi, Guguk, Tiakar, Suliki Gunung Emas, Harau, Kapur IX, Pangkalan, Koto Baru, Mahat, Koto Gadan, Ranah, Sopan Gadang, Koto Tinggi, Ampang Gadang.

Seperti umumnya kebudayaan megalit lainnya, berawal dari zaman batu tua dan berkembang sampai ke zaman perunggu. Kebudayaan megalit merupakan cabang kebudayaan Dongsong. Megalit seperti yang terdapat disana juga tersebar ke arah timur, juga terdapat di Nagari Aur Duri di Riau. Semenanjung Melayu, Birma dan Yunan. Jalan kebudayaan yang ditempuh oleh kebudayaan Dongsong. Dengan perkataan lain dapat dikatakan bahwa kebudayaan megalit di Kabupaten Lima Puluh Kota sezaman dengan kebudayaan Dongsong dan didukung oleh suku bangsa yang sama pula.

Menhir-menhir di cagar budaya Bawah Parit yang merupakan lokasi menhir terbesar dari 7 situs menhir di Nagari Mahat. Lebih dari 348 Menhir berdiri tegak di sini Bentuknya pun macam-macam. Ada yang berbentuk pedang, tanduk maupun kepala manusia. Menurut penelitian para ahli, menhir-menhir ini telah ada sejak Periode Neolitikum yaitu sekira 2500-1500 tahun sebelum Masehi.

Menurut para ahli bahwa pendukung kebudayaan Dongsong adalah bangsa Austronesia yang dahulu bermukim di daerah Yunan, Cina Selatan. Mereka datang ke Nusantara dalam dua gelombang. Gelombang pertama pada Zaman Batu Baru (Neolitikum) yang diperkirakan pada tahun 2000 sebelum masehi. Gelombang kedua datang kira-kira pada tahun 500 SM, dan mereka inilah yang diperkirakan menjadi nenek moyang bangsa Indonesia sekarang.
Pakaian Minang dan suku Dong di Yangshuo dan Guilin. kredit Aswilnazir.com

Bangsa Austronesia yang datang pada gelombang pertama ke nusantara ini, disebut oleh para ahli dengan bangsa Proto Melayu (Melayu Tua), yang sekarang berkembang menjadi suku bangsa Barak, Toraja, Dayak, Nias, Mentawai, Kubu dan lain-lain. Mereka yang datang pada gelombang kedua disebut Deutero Melayu (Melayu Muda) yang berkembang menjadi suku bangsa Minangkabau, Jawa, Makasar, Bugis dan lain-lain. Dari keterangan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa nenek moyang orang Minangkabau adalah bangsa melayu muda dengan kebudayaan megalit yang mulai tersebar di Minangkabau kira-kira tahun 500 SM sampai abad pertama sebelum masehi yang dikatakan oleh Dr. Bernet Bronson.

Perpindahan ini berjalan bertahun-tahun bahkan berabad-abad. Dua kelompok ini sama-sama mempunyai ikatan matrilinear. Ada kelompok yang mencari aliran sungai. Pada saat perpindahan ini apa yang terjadi di belahan dunia yang sudah lama memasuki zaman logam antara lain dapat kita jelaskan sebagai berikut :

India berkembang agama budha yang dibawa Sidharta Gautama (563-483 SM). Gautama adalah putera Raja Sudhodana dari kerajaan Kavilawastu yang wilayahnya meliputi Nepal, Bhutan dan Sikkin, 1600 SM di India sudah pula berkembang agama Hindu (mahabratha). China di kala itu dikuasai Dinasti Chou tahun 1050-256 SM waktu itu hidup filosof Konfutse, Laotse dan Mengtse

Kedua daerah itu adalah tempat turunnya ras detro malayu termasuk Minangkabau, dapat dipastikan gelombang ke 2 yang datang 500-400 SM beragama Budha dan Hindu, dilihat secara kontekstual kemungkinan mereka yang turun dari Burma, Kamboja dan Thailand sebagai embrio suku besar melayu di Minangkabau (suku melayu di Minangkabau adalah Melayu, Bendang, Kampai, Mandahiling dan Panai) dan mereka yang datang dari India Selatan (pantai timur) adalah embrio suku Jambak, Pitopang, Salokutiannyia, Bulukasok dan Banuhampu atau sebaliknya, namun kedua kelompok ini disebut sebagai Melayu Continental.

Dalam rentang waktu 500-400 SM itu mereka telah membentuk kekuasaan budaya seperti raja gunung dan raja sungai. Agama Budha sudah dikembangkan pada saat itu. Mungkin saja pada periode ini mereka sudah sampai ke hulu Batang Kampar, hulu Batang Rokan, hulu Batanghari dan hulu sungai lainnya.

Situasi kehidupan masyarakat waktu itu hidup dengan berdagang, sawah dan mulai berkembang pertambangan emas dan hasil hutan lainnya,
Kredit: Aswilnazir.com

Ada pertanyaan dengan apa mereka menyelusuri dataran tinggi Minagkabau jawabannya adalah dengan kerbau, karena agama yang dianutnya perlu menyayangi binatang kerbau, gajah, lembu, sehingga dari kerbau ini mereka dapat mengembangkan permainan rakyat melalui adu kerbau. Dr Nooteboom memperkuat alasan tentang kegiatan berlayar yang dimiliki oleh ahli Yunani zaman purba Strabo dan Pilinius bukanlah Srilangka akan tetapi adalah Sumatera atas dasar itu Dr Nooteboom (pengikut zulkarnain) ketika ia berlabuh di India berarti sudah ada hubungan Minangkabau dengan India berkenaan waktunya adalah 336 SM.

Jika pendapat diatas ini kita hubungkan dengan apa yang diceritakan oleh Tambo mengenai asal-usul orang Minangkabau kemungkinan cerita Tambo itu ada juga kebenarannya.

Asal Usul Kata Melayu dan Minangkabau
Prof.Dr.Husain Naimar, guru besar antropologi Universitas Madras menerangkan bahwa kata melayu berasal dari bahasa Tamil. Malai berarti gunung, malaiur adalah suatu suku bangsa pegunungan dan sebutan malaiur fonetis menjadi melayu. Penduduk sebelah pesisir selatan pegunungan Dekkan adalah orang malabar,orang minangkabau menyebutnya malabari. Malayalam adalah bahasa yang dipergunakan oleh suku bangsa dravida yang mendiami pegunungan. Di minangkabau menurut penelitian Prof.Husein Naimar banyak terdapat kata-kata tamil dan sanskerta hal ini membuktikan adanya hubungan sejarah antara Minangkabau dan Malabar.

Di Malabar pun sistem masyarakatnya juga menurut garis keibuan dan pusako tinggi turun dari mamak ke kemanakan. Prof. Yean quisiner dari salah satu universitas di Perancis meneliti ke minangkabau, mendapatkan adanya hubungan antara Minangkabau dengan Burma, Muangthai, Kamboja dan Vietnam bukti adanya hubungan terlihat dari kata pagaruyung paga (suku matriakat seperti juga dijumpai pada suku khazi, malabar dan lainnya) “ru” artinya pusat “yung” (danyun) artinya kerapatan, jadi Pagaruyung dapat diartikan pusat kerapatan suku yang menganut sistem keibuan. 

Durian ditakuak rajo adalah perobahan fonetik dari Durum patakai raya.
Du : kata bilangan dua/seluruhnya
Rum : kerekel/pasir
Pataka : dataran pantai
Raya : luas/besar

Asal-usul Nama Minangkabau
~ Prof Van de Tuuk menerangkan bahwa Minangkabau asalnya dari Pinang Khabu yang
artinya tanah asal

~ Prof Dr Husein Naimar menyatakan bahwa Minagkabau adalah perubahan fonetik dari
menonkhabu bahsa tamil yang artinya tanah pangkal

~ Drs Zuhir Usman menyatakan bahwa di dalam hikayat raja-raja Pasai Minagkabau diartikan menang
adu kerbau

~ Hal ini mendapat bantahan dari Prof. Dr. Purbacaraka karena bersifat legenda.
Beliau mengatakan bahwa Minagkabau berasal dari Minanga tamwan artinya pertemuan dua
muara sungai.

Minang berasal dari Kerajaan Minanga asal dari Raja pertama Sriwijaya?
Minanga merupakan salah satu nama dari Kerajaan Melayu yang telah muncul pada tahun 645. Berita tentang keberadaan kerajaan ini didapat dari buku T’ang-Hui-Yao yang disusun oleh Wang p’u pada tahun 961 masa Dinasti Tang, dimana kerajaan ini mengirimkan utusan ke Cina pada tahun 645 untuk pertama kalinya. Kemudian didukung oleh Prasasti Kedukan Bukit yang bertarikh 683.

Menurut Prasasti Kedukan Bukit berangka tahun 605 saka (683 masehi), menceritakan seorang Raja bergelar Dapunta Hyang melakukan Siddhayatra (perjalanan suci) dengan naik perahu. Ia berangkat dari Minanga Tamwan dengan membawa satu armada dengan kekuatan 20.000 bala tentara menuju ke Matajap dan menaklukan beberapa daerah.
Prasasti Talang Tuwo

Beberapa prasasti lain yang ditemui juga menceritakan Siddhayatra dan penaklukkan wilayah sekitar oleh Sriwijaya, yaitu prasasti yang ditemukan di Kota Kapur di Pulau Bangka (686 masehi), Karang Brahi di Jambi Hulu (686 masehi) dan Palas Pasemah di selatan Lampung, semua menceritakan peristiwa yang sama. Dari keterangan prasasti-prasasti ini, dapat disimpulkan bahwa Dapunta Hyang mendirikan Kerajaan Sriwijaya setelah mengalahkan musuh-musuhnya di Jambi, Palembang, Selatan Lampung dan Pulau Bangka, dan bahkan melancarkan serangan ke Bhumi Jawa yang mungkin menyebabkan keruntuhan kerajaan Tarumanagara di Jawa Barat.

Slamet Muljana mengaitkan Dapunta Hyang di dalam Prasasti Kedukan Bukit sebagai “Sri Jayanasa”, karena menurut Prasasti Talang Tuwo yang berangka tahun 684 masehi, Maharaja Sriwijaya ketika itu adalah Sri Jayanasa. Karena jarak tahun antara kedua prasati ini hanya setahun, maka kemungkinan besar “Dapunta Hyang” di dalam Prasasti Kedukan Bukit dan “Sri Jayanasa” dalam Prasasti Talang Tuwo adalah orang yang sama.
Prasasti kedukan Bukit

Prasasti Kedukan Bukit
1. Swasti, sri. Sakawarsatita 605 ekadasi su-
2. klapaksa wulan Waisakha Dapunta Hyang naik di
3. samwau mangalap siddhayatra. Di saptami suklapaksa
4. wulan Jyestha Dapunta Hyang marlapas dari Minanga
5. tamwan mamawa yang wala dua laksa dangan kosa
6. dua ratus cara di samwau, dangan jalan sariwu
7. telu ratus sapulu dua wanyaknya, datang di Mukha Upang
8. sukhacitta. Di pancami suklapaksa wulan Asada
9. laghu mudita datang marwuat wanua …..
10. Sriwijaya jayasiddhayatra subhiksa
Terjemahan dalam bahasa Indonesia modern:
1. Bahagia, sukses. Tahun Saka berlalu 605 hari kesebelas
2. paroterang bulan Waisaka Dapunta Hyang naik di
3. perahu melakukan perjalanan. Di hari ketujuh paroterang
4. bulan Jesta Dapunta Hyang berlepas dari Minanga
5. tambahan membawa balatentara dua laksa dengan perbekalan
6. dua ratus koli di perahu, dengan berjalan seribu
7. tiga ratus dua belas banyaknya, datang di Muka Upang
8. sukacita. Di hari kelima paroterang bulan Asada
9. lega gembira datang membuat wanua …..
10. Perjalanan jaya Sriwijaya berlangsung sempurna

Timbul setumpuk pertanyaan:

1. Benarkah Minanga sekarang disebut Minang?
2. Benarkah Minanga merupakan asal dari Dapunta Hyang (raja pertama Sriwijaya), ataukah     hanya daerah taklukan Sriwijaya?
3. Apakah arti kalimat ‘marwuat wanua’? Benarkah kalimat ini menyatakan pembangunan         sebuah kota seperti pendapat banyak ahli sejarah?
4. Benarkah peristiwa itu merupakan pembuatan ibukota atau perpindahan ibukota                 Sriwijaya?

Demikianlah prasasti Kedukan Bukit mengandung banyak persoalan yang tidak sederhana. “This text has caused much ink to flow” kata Prof. Dr. George Coedes dalam bukunya, The Indianized States of Southeast Asia, University of Malaya Press, Kuala Lumpur, 1968, h. 82.
Asal-usul Raja Jayanasa dan letak sebenarnya dari Minanga Tamwan masih diperdebatkan ahli sejarah. Karena kesamaan bunyinya, ada yang berpendapat Minanga Tamwan adalah sama dengan Minangkabau, yakni wilayah pegunungan di hulu sungai Batanghari. Sementara Soekmono berpendapat Minanga Tamwan bermakna pertemuan dua sungai (Tamwan berarti temuan), yakni sungai Kampar kanan dan sungai Kampar kiri di Riau, yakni wilayah sekitar Candi Muara Takus.

Hubungan Kerajaan Dharmasraya-Pagaruyung dan Singhasari-Majapahit
Dharmasraya adalah nama ibukota dari sebuah Kerajaan Melayu di Sumatera. Nama ini muncul seiring dengan melemahnya kerajaan Sriwijaya setelah serangan Rajendra Chola I (raja Chola dari Koromandel) pada tahun 1025.

Komplek Candi Muara Takus, salah satu Kawasan yang dianggap sebagai ibukota Sriwijaya

Kemunduran kerajaan Sriwijaya akibat serangan Rajendra Chola I, telah mengakhiri kekuasaan Wangsa Sailendra atas Pulau Sumatra dan Semenanjung Malaya. Beberapa waktu kemudian muncul sebuah dinasti baru yang mengambil alih peran Wangsa Sailendra, yaitu yang disebut dengan nama Wangsa Mauli.

Prasasti tertua yang pernah ditemukan atas nama raja Mauli adalah Prasasti Grahi tahun 1183 di selatan Thailand. Prasasti itu berisi perintah Maharaja Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa kepada bupati Grahi yang bernama Mahasenapati Galanai supaya membuat arca Buddha seberat 1 bhara 2 tula dengan nilai emas 10 tamlin. Yang mengerjakan tugas membuat arca tersebut bernama Mraten Sri Nano.

Prasasti kedua berselang lebih dari satu abad kemudian, yaitu Prasasti Padang Roco tahun 1286. Prasasti ini menyebut raja Swarnabhumi bernama Maharaja Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa yang mendapat kiriman hadiah Arca Amoghapasa dari Raja Kertanagara, raja Singhasari di Pulau Jawa. Arca tersebut kemudian diletakkan di Dharmasraya.
Arca Amogaphasa

Dharmasraya dalam Pararaton merupakan ibukota dari negeri bhūmi mālayu. Dengan demikian, Tribhuwanaraja dapat pula disebut sebagai raja Malayu. Tribhuwanaraja sendiri kemungkinan besar adalah keturunan dari Trailokyaraja. Oleh karena itu, Trailokyaraja pun bisa juga dianggap sebagai raja Malayu, meskipun prasasti Grahi tidak menyebutnya dengan jelas.

Yang menarik di sini adalah daerah kekuasaan Trailokyaraja pada tahun 1183 telah mencapai Grahi, yang terletak di selatan Thailand (Chaiya sekarang). Itu artinya, setelah Sriwijaya mengalami kekalahan, Malayu bangkit kembali sebagai penguasa Selat Malaka. Namun, kapan kiranya kebangkitan tersebut dimulai tidak dapat dipastikan. Dari catatan Cina disebutkan bahwa pada tahun 1082 masih ada utusan dari Chen-pi (Jambi) sebagai bawahan San-fo-ts’i, dan disaat bersamaan muncul pula utusan dari Pa-lin-fong (Palembang) yang masih menjadi bawahan keluarga Rajendra.

Istilah Srimat yang ditemukan di depan nama Trailokyaraja dan Tribhuwanaraja berasal dari bahasa Tamil yang bermakna ”tuan pendeta”. Dengan demikian, kebangkitan kembali Kerajaan Malayu dipelopori oleh kaum pendeta. Namun, tidak diketahui dengan jelas apakah pemimpin kebangkitan tersebut adalah Srimat Trailokyaraja, ataukah raja sebelum dirinya. Karena sampai saat ini belum ditemukan prasasti Wangsa Mauli yang lebih tua daripada prasasti Grahi.

Prasasti ini ditemukan pada tahun 1911 di dekat sumber sungai Batanghari, Padangroco

Dalam Kidung Panji Wijayakrama dan Pararaton menyebutkan pada tahun 1275, Kertanagara mengirimkan utusan dari Jawa ke Sumatera yang dikenal dengan nama Ekspedisi Pamalayu yang dipimpin oleh Mahisa Anabrang atau Kebo Anabrang. Kemudian ditahun 1286 Kertanagara kembali mengirimkan utusan untuk mengantarkan Arca Amoghapasa yang kemudian dipahatkan pada Prasasti Padang Roco di Dharmasraya ibukota bhumi malayu, sebagai hadiah dari Kerajaan Singhasari. Tim ini kembali ke Pulau Jawa pada tahun 1293 sekaligus membawa dua orang putri dari Kerajaan Melayu yang bernama Dara Petak dan Dara Jingga. Kemudian Dara Petak dinikahi oleh Raden Wijaya yang telah menjadi raja Majapahit penganti Singhasari, dan pernikahan ini melahirkan Jayanagara, raja kedua Majapahit. Sedangkan Dara Jingga dinikahi oleh sira alaki dewa (orang yang bergelar dewa) dan kemudian melahirkan Tuan Janaka atau Mantrolot Warmadewa yang identik dengan Adityawarman, dan kelak menjadi Tuan Surawasa (Suruaso) berdasarkan Prasasti Batusangkar di pedalaman Minangkabau.

Pada tahun 1339 Adityawarman dikirim sebagai uparaja atau raja bawahan Majapahit, sekaligus melakukan beberapa penaklukan yang dimulai dengan menguasai Palembang. Kidung Pamacangah dan Babad Arya Tabanan menyebut nama Arya Damar sebagai bupati Palembang yang berjasa membantu Gajah Mada menaklukkan Bali pada tahun 1343. Menurut Prof. C.C. Berg, tokoh ini dianggapnya identik dengan Adityawarman.
Adityawarman

Setelah membantu Majapahit dalam melakukan beberapa penaklukan, pada tahun 1347 masehi atau 1267 saka, Adityawarman memproklamirkan dirinya sebagai Maharajadiraja dengan gelar Srimat Sri Udayadityawarman Pratapaparakrama Rajendra Mauli Warmadewa dan menamakan kerajaannya dengan nama Malayapura. Kerajaan ini merupakan kelanjutan dari Kerajaan Melayu sebelumnya, dan memindahkan ibukotanya dari Dharmasraya ke daerah pedalaman (Pagaruyung atau Suruaso). Dengan melihat gelar yang disandang Adityawarman, terlihat dia menggabungan beberapa nama yang pernah dikenal sebelumnya, Mauli merujuk garis keturunannya kepada bangsa Mauli penguasa Dharmasraya, dan gelar Sri Udayadityavarman pernah disandang salah seorang raja Sriwijaya serta menambahkah Rajendra nama penakluk penguasa Sriwijaya, raja Chola dari Koromandel. Hal ini tentu sengaja dilakukan untuk mempersatukan seluruh keluarga penguasa di Swarnnabhumi.
Keturunan Minang?

Dari Sejarah diatas, terlihat sangat erat hubungan antara Singhasari-Majapahit di Jawa dengan Dharmasraya-Pagaruyung. Bahkan raja Majapahit Jayanegara pun ibunya adalah orang minang/melayu (Dara Petak). Jadi mungkin tidak terlalu mengada-ada (belum ada bukti sejarah) jika Gajah Mada adalah juga orang Minang, mengingat Mada dalam bahasa minang berarti bebal, pemalas atau masif (lamban). Hal ini cocok dengan binatang Gajah yang terkesan lamban.

Terracota yang dipercaya sebagai wajah dari Gajah Mada

Gajah Mada (wafat k. 1364) adalah seorang panglima perang dan tokoh yang sangat berpengaruh pada zaman kerajaan Majapahit. Menurut berbagai sumber mitologi, kitab, dan prasasti dari zaman Jawa Kuno, ia memulai kariernya tahun 1313, dan semakin menanjak setelah peristiwa pemberontakan Ra Kuti pada masa pemerintahan Sri Jayanagara, yang mengangkatnya sebagai Patih. Ia menjadi Mahapatih (Menteri Besar) pada masa Ratu Tribhuwanatunggadewi, dan kemudian sebagai Amangkubhumi (Perdana Menteri) yang mengantarkan Majapahit ke puncak kejayaannya. Gajah Mada terkenal dengan sumpahnya, yaitu Sumpah Palapa, yang tercatat di dalam Pararaton. Ia menyatakan tidak akan memakan palapa sebelum berhasil menyatukan Nusantara. Meskipun ia adalah salah satu tokoh sentral saat itu, sangat sedikit catatan-catatan sejarah yang ditemukan mengenai dirinya. Wajah sesungguhnya dari tokoh Gajah Mada, dan darimana dia berasal, sampai saat ini masih kontroversial. Pada masa sekarang, Indonesia telah menetapkan Gajah Mada sebagai salah satu Pahlawan Nasional dan merupakan simbol nasionalisme dan persatuan Nusantara.


Model Cantik Bugil Di Stadion Karena Kalah Taruhan

Ada-ada saja tingkah yang dilakukan oleh Heather McCartney.Model cantik ini bugil di stadion karena taruhan saat menyaksikan grand final Australian Football Leagues yang mempertemukan Hawthorn dan Sydney Swans. Seperti yang dikutip dari Keepo.me

Model 26 tahun ini membuka seluruh pakaiannya di kursi corporate saat pertandingan. Karena aksinya itu, penonton pun langsung mengalihkan pandangannya dari lapangan ke tubuh indah Heather.

Model Cantik Bugil Di Stadion Karena Kalah Taruhan

"Aku rasa aku agak terpengaruh sedikit oleh alkohol. Semua orang bertaruh secara konyol hari itu, jadi aku menaikkan sedikit taruhannya dengan bertelanjang," ucapnya seperti dilansir News.com.au.

Karena aksinya itu, ia pun digiring pihak keamanan untuk diperiksa. Namun, Heather mengaku tak menyesal dengan apa yang sudah ia lakukan.


“Itu adalah hal konyol. Aku bisa melihat bagaimana aksiku mengundang perhatian banyak orang. Itu adalah momen terbaik,” ujarnya senang.

Model Cantik Bugil Di Stadion Karena Kalah Taruhan

Melihat Kepribadian Seseorang Dari Cara Berjalan

Melihat Kepribadian Seseorang Dari Cara Berjalan

Setiap langkah kaki kita, mencerminkan siapa diri kita. Setiap langkah yang kita ambil pada dasarnya seperti cara kita mengambil keputusan. Ada yang berjalan dengan pasti, ada yang berjalan dengan merunduk dan ada yang berjalan dengan santai. Begitulah, setiap orang pasti punya caranya masing-masing untuk mengambil dan menikmati langkah mereka. Benar kan, Ladies?

Nah, Anda pasti penasaran dengan makna cara berjalan Anda. Atau bahkan cara berjalan orang-orang di sekitar Anda. Cek di sini dan tebak kebenarannya. Seperti yang dikutip dari Vemale.com

1. Berjalan Dengan Menunduk

Orang yang berjalan menunduk menunjukkan sisi yang menutup diri. Namun bukan berarti orang seperti ini tidak suka bergaul. Ada sisi misterius, rendah diri, dingin dan cuek. Namun pada dasarnya orang seperti merindukan suasana akrab dan hangat. Pssst.. wanita dengan cara jalan seperti ini adalah wanita yang cukup sulit ditaklukkan oleh pria, namun mereka adalah sosok yang setia.

2. Berjalan Sambil Menoleh Kanan dan Kiri

Ada orang yang senang berjalan sambil menoleh ke kiri maupun ke kanan biasanya merupakan orang yang perhatian, bisa menjaga rahasia dan cukup detail. Biasanya orang seperti ini punya cara yang tak terduga dalam kehidupan sehingga terkesan licik. Namun sebenarnya orang seperti ini tidak akan merugikan orang lain. Wanita yang berjalan seperti ini biasanya adalah wanita yang penurut.

3. Berjalan Lurus

Orang yang berjalan lurus dan mantap biasanya memiliki prinsip yang kuat. Mungkin sesekali mereka menelan ludah sendiri, namun mereka cukup hebat dalam berspekulasi. Wanita yang berjalan dengan cara seperti ini biasanya lebih berminat pada pria yang sama-sama bisa diajak diskusi.

4. Jalan Seperti Jinjit

Orang seperti ini berjalan dengan hampir tidak menyentuh tanah. Orang seperti ini biasanya agak sulit dipercaya dan cenderung egois. Hati-hati wanita yang berjalan dengan cara seperti ini, karena ternyata Anda memiliki pembawaan yang boros dalam membelanjakan uang. Tetap hemat ya, Ladies.

5. Berjalan Tidak Lurus

Ada orang yang berjalan dengan menggerak-gerakkan badan ke kanan dan ke kiri. Biasanya orang seperti ini agak meremehkan masalah atau bahkan mereka tidak berpikir panjang mengenai masalah tersebut dan masalah lain yang akan dihadapi. Wanita yang memiliki cara berjalan seperti ini sebaiknya belajar untuk lebih bijak sana dan bertanggung jawab dalam menyikapi sesuatu.


Bagaimana, Ladies? Sudah sesuai dengan kepribadian Anda. Ada banyak cara melihat kepribadian seseorang. Cek selalu informasi menarik seputar kepribadian dari Vemale. Semoga bermanfaat.

4 Kegiatan Positif yang Harus Dilakukan Bagi Para Jomblo di Malam Minggu

4 Kegiatan Positif Bagi Para Jomblo di Malam Minggu
sumber : google

Malam minggu identik sebagai malamnya anak muda, dimana pada malam ini banyak pasangan muda-mudi pergi keluar bersama pasanganya masing-masing, walau hanya sekedar jalan-jalan atupun nongkrong di café-café.

Namun bagi yang tidak memiliki pasangan atau biasa di sebut jomblo, malam minggu merupakan hari yang paling tidak di senangi karena mereka hanya sendirian tanpa pasangan. Mulai saat anda bisa merubah mindet, bahwa di malam minggu bukan beari jomblo tidak mempunyai aktivitas. Justru anda bisa memanfaatkanya dengan kegiatan yang positif. Seperti yang dikutip dari Informasi Kanker

mau tahu kegiatan positif apa saja yang bisa para jomblo lakukan di malam minggu. Yuk kita simak ulasan di bawah ini :

1. Kumpul Bareng Teman

Malam minggu justru lebih menyenangkan bagi para jomblo Karena bisa Berkumpul dengan siapa saja tanpa ada yang mengatur. Anda bisa menghabiskan waktu dengan nongkrong bersama teman, mengadakan pesta atau menonton bioskop bersama.

2. Belanja

Selain bisa menghilangkan stress belanja juga bisa menghapus rasa bosan akibat kesepian di malam minggu. Belanja bersama teman akan membuat anda lebih santai dan enjoy dalam menikmati malam minggu ini.

3. Perawatan Tubuh

Bagi para wanita yang jomblo mereka bisa mengisi malam minggu ini dengan kegiatan yang positif seperti melakukan perawatan tubuh di salon. Bukan berarti anda jomblo sehingga malas untuk merawat kecantikan. Anda juga bisa melakukan perawatan ini di rumah dengan menggunakan bahan-bahan tradisional.

4. Melihat Pameran

Mengunjungi berbagai event yang ada pada malam minggu juga merupakan salah satu kegiatan positif bagi si jomblo. Dengan melihat event-event maka wawasan anda akan bertambah tentang dunia bisnis dan siapa tahu anda bisa ikut untuk berinvestasi. Biasanya dengan adanya kesibukan-kesibukan baru bisa membuat para jomblo lebih bersemangat dan melupakan rasa galau akibat kesepian.


Itulah 4 kegiatan positif yang bisa dilakukan oleh si jomblo di malam minggu agar tidak galau. Masih banyak kegiatan positif lainya yang bisa di lakukan, so jomblo bukan berarti kiamat bukan.